Jumat, 14 Juni 2013

Pemain Togel Yang Belum Hoky

Anda lahir sebagai orang miskin, itu bukan karena dosa Anda! Anda mati sebagai orang miskin, itu jelas kesalahan Anda!
-Anonim-

Masih seputar pencerahan togel. Kemarin kita sudah membahas tentang angka sihir, kali ini kita akan membahas pemain togel yang belum hoky. Anda pasti ingin jadi pemain togel yang selalu hoky, bukan? Saya juga mau.

Takdir vs Nasib

Hoky atau hoki adalah sebuah kata yang mempunyai konotasi positif yakni: keberuntungan. Siapa yang tidak mau hoky dalam hidupnya? Tetapi apakah benar bahwa hoky itu hanyalah keberuntungan tanpa adanya campur tangan manusia yang bersifat logika dan naluri? Mari kita telusuri lebih jauh.
Ada pepatah bilang begini, "Kita tidak bisa mengubah takdir, namun kita bisa merubah nasib." Apakah Anda setuju? Kalau kita dilahirkan dari ayah yang adalah seorang penjahat besar, itulah takdir! Kalau ibu kita seorang pelacur jalanan, itulah takdir! Kalau kita terlahir dari keluarga broken home, itulah takdir! Kalau kita terlahir cacat secara fisik, itulah takdir! Habis siapakah yang bisa menentukan di mana dia lahir, keluarga seperti apa akan dipilih, apakah akan sempurna cantik seperti Nadya Hutagalung atau sekeren Ferry Salim? Bukankah demikian? Kalau semua orang bisa memilih, tentu akan dipilih lahir sekeren Brad Pitt, secantik dan seseksi Angelina Jolie, dsb. Jadi itulah takdir. Kelahiran adalah penentuan Sang Khalik.

Takdir tidak bisa diubah sampai kapan pun. Jangan coba mengubahnya atau menolaknya karena itu tidak logis. Kalau ibu Anda adalah mantan pelacur, terima saja. Jangan pernah malu! Orang omongin Anda pun suatu hari akan capek sendiri. Jadi kita harus dengan lapang menerima takdir yang kita dapatkan. Janganlah operasi plastik memancungkan hidung, membelah dagu, memperbesar pantat, membahenolkan payudara, dsb. Semua orang sudah tahu mana barang palsu, mana barang asli, mana produk lokal mana produk made in china. Jadi kesimpulannya, terimalah takdir dengan lapang dada. Semakin kita protes, semakin kita tenggelam oleh arus yang diciptakan manusia itu sendiri (baca: mode).
Sebaliknya, takdir tidak menentukan hidup seseorang. Masih ada yang namanya nasib. Nasib pasti bisa diubah asal kita mau dan punya tekad untuk mengubahnya. Lahir cacat bukan skak mat Bro! Punya keluarga miskin itu bukan gagal total! Punya wajah jelek bukan berarti tidak akan kaya raya! Lihat saja banyak om-om jelek tetapi isterinya itu bokkk... cakep dan bahenol. Kok bisa? Ya jelas bisa! Karena om itu jelek (maaf bagi yang jelek) otomatis tidak punya waktu ikut kompetisi memburu cewek-cewek cantik semasa ABG yang adalah cinta monyet. Waktunya lebih banyak di rumah, belajar, utak atik komputer, melukis, memperbaiki elektronik dan meneliti sesuatu. Lain dengan rekan-rekannya yang ganteng yang suka dugem, kebut-kebutan ke sana kemari layaknya anak gank motor dan berburu cewek-cewek seksi.

Nah, waktu untuk menyendiri belajar, meneliti dan bekerja otomatis membuat ilmunya semakin banyak dan beragam dibandingkan rekan-rekannya yang ganteng. Dengan adanya ilmu yang menumpuk tersebut, pada saat bekerja jelas karir mereka menanjak cepat dan ujung-ujungnya sukses luar biasa. Dalam waktu singkat bisa menduduki jabatan manajer atau bahkan yang jadi presiden komisaris. Otomatis uang datang mengalir sendiri. Ujung-ujungnya dengan uang yang menumpuk, rumah yang megah, mobil yang keren, pakaian yang bagus, parfum mahal, cewek cantik mana di dunia ini yang tidak terpikat? Ayolah kawan! Bukan mata lebar-lebar dan lihatlah kenyataan di sekitar kita. Apa yang saya omongkan ini bukan bullshit atau halusinasi! Emang Anda pikir cewek sekarang tidak pintar dan gesit? Sekarang mereka menuntut kemapanan dan kenyamanan yang bagi sebagian cowok bokek dikategorikan "matre". Padahal itu bukan matre tetapi realita hidup. Emang sepiring nasi bisa berdua atau makan nasi sama garam sudah bahagia asal kau disisiku? Itu hanya adalah dalam lagu dangdut Bro. Terkecuali kontol kita dilapisi emas, mungkin dengan tampang keren tapi bokek kita bisa mendapatkan cinderella. Atau mungkin bisa menipu gadis-gadis ABG yang sedang mencari jati diri.
 Dengan cerita ilustrasi di atas, saya hanya ingin Anda tahu bahwa takdir bukan segala-galanya. Masih ada yang namanya nasib. Nasib tidak ditentukan oleh orang lain tetapi lebih ditentukan oleh tangan kita sendiri, otak kita sendiri, kerja keras, semangat, pergaulan, dsb. yang intinya ada pada diri kita sendiri. Seseorang boleh bodoh tetapi jika dia mau belajar, dia akan pintar. Belajar bisa dari mana saja termasuk dari pengalaman. Kata pepatah, "Pengalaman adalan guru paling hebat namun paling kejam di dunia karena dia memberikan ujiannya terlebih dulu baru pelajarannya." Seperti gadis yang ketika kehilangan keperawanan baru menyadari bahwa dia perawan. Namun sudah terlambat!

Kalau Anda percaya ramalan nasib, suka membaca buku-buku primbon (kuamia) takdir kadang disamakan dengan nasib. Saya tidak setuju sama sekali akan konsep berpikir dan ajaran seperti ini. Bagi saya takdir adalah takdir, nasib adalah nasib. Takdir ada di awal, tetapi nasib ada di akhir. Sebab kalau semuanya adalah takdir, atau kita ditakdirkan kaya raya, lalu kita santai saja apakah ujung-ujungnya akan kaya raya? Saya rasa tidak! Kalau Anda tidak percaya, coba saja diramal lalu ketika dikatakan bakal kaya lalu Anda santai dan tidur terus di rumah, bisa kaya rayakah? Mustahil bukan?

Atau kita diramal dan dikatakan shio Babi lalu harus cari pasangan hidup yang shio Macan supaya tidak ciong (tabrakan) karena Macan bisa makan Babi. Jangan Babi ketemu Babi atau Macan kawin dengan Naga bisa runyam dan tidak harmonis. Tetapi coba saja Anda laki laki yang shio Macan lalu cari isteri yang shio Babi dan begitu kawin tiap malam keluar dugem, mabuk-mabukan, tidak bekerja. Apakah Babi bisa tahan sama Macan? Saya jamin tetap saja ciong. Yang ada Macan digebukin Babi sampai masuk pos polisi. Jadi semuanya itu omong kosong manusia!
Kata peramal: Kaya raya tetapi mati muda, itulah takdir! Bekerja mati-matian tetapi gagal, itulah takdir! Cantik, seksi tetapi mendapatkan suami miskin dan kasar, itulah takdir! Kaya raya tetapi sakit-sakitan, itulah takdir! Dan masih banyak lagi lainnya yang bagi saya adalah OMONG KOSONG!

Kaya raya tetapi mati muda mungkin karena bodoh! Mentang-mentang kaya lalu makan seenaknya tanpa menjaga diri. Padahal sekarang dunia kedokteran sudah begitu maju dan banyak informasi kesehatan di sampaikan tiap hari lewat media koran, internet, televisi, radio, bbm, sms, dsb. Tetapi tidak dicerna dan anggap angin lalu. Dibilang fast food tidak bagus, tetapi ini tiap hari makan fast food. Ujung-ujung kena serangan jantung lalu koit. Itu bukan takdir tetapi kebodohan.

Cewek cantik dan seksi, sudah dinasehati kakek nenek hati-hati pilih pacar dan pintar-pintar bergaul. Tetapi tidak mendengar. Lama-lama akhirnya perawan hilang, stres, menjajakan diri jadi wanita PSK seperti di Emporium atau Hotel Travel. Akhirnya kena sipilis, atau AIDS lalu bilang takdir. Itu bukan takdir tetapi kebodohan dan merasa benar. Tidak mendengarkan nasihat orang tua. Masih banyak lagi kisah-kisah yang ingin saya berikan yang terjadi di depan mata saya. Itu bukan takdir karena takdir hanya ada di awal melainkan nasib. Begitu juga dengan kemiskinan dan masalah kesuksesan hidup. Kapan-kapan akan saya bagikan kisah-kisah menarik lainnya sekadar hiburan.

Lalu bagaimana dengan pemain togel yang belum hoky ini?

Pemain Togel Yang Belum Hoky
Teman saya sering berseru begini, "Sial bener. Hampir tembus 4D. Pasang 5419, keluar 5519. Benar-benar belum hoky," atau "Waduh, saya pasang di Hongkong angka genap, e keluar ganjil. Benar-benar gak hoky main togel. Nasib...nasib."

Anda sering mendengar yang begitu-begitu? Kalau iya, sadarlah bahwa kita ini ditertawakan oleh bandar togel. Tiap hari ketika putaran angka togel diumumkan, bandar togel itu tertawa melihat tingkah laku kita. Ada yang pakai acara sembahyang, ada yang pakai puasa, ada yang pakai mimpi, ada yang tirakat, ada yang pakai magic, ada yang pakai rumus, ada yang pakai pola, ada yang pakai taisen, ada yang pakai primbon, ada yang pakai feeling, ada yang pakai celah angka, dsb. Tuh dia aja senyum-senyum baca tulisan ini. Mana ada yang namanya hoky dalam permainan togel? Sudah saya katakan bahwa beli 4D itu probabilitasnya 1 : 10.000. Itu gak ada hoky Bro. Itu konyol! Mana mungkin sih?

Jadi kalau kita hanya beli 5 atau 10 titik lalu ke laut berenang bersama lumba-lumba, itu bukan soal hoky atau belum hoky menurut saya. Itu konyol dan tindakan yang bodoh. Apalagi jika kita hanya membeli 1 titik untuk permainan 4D, sampai kapan pun tidak akan ada hoky. 1 lawan 10.000 mustahil binti ajaib. Kita ditertawakan bandar. Namun sebaliknya jika saya menggunakan teknik investasi, sudah memilih 44 angka mati atau 50 titik angka mati dengan sedemikian rupa, lalu ternyata angka yang saya buang itu keluar, itulah yang saya namakan belum hoky! Saya sudah berusaha maksimal dengan logika dan nalar, akhirnya angka itu keluar, saya anggap inilah yang dinamakan belum hoky. Saya pun terima dengan lapang dada seraya berharap hari esok adalah waktunya pembalasan dan akan belajar dari kegagalan Teknik 56LN kemarin.
Jadi siapakah pemain togel yang belum hoky tersebut?