Semua materi isi blog ini berpatokan pada sebuah filosofi yakni " Lebih Baik Menyalakan Lilin Daripada Memaki Kegelapan ".
Apa maksud pepatah ini dan mengapa saya menyukainya?
Mari andaikan kita semua saat ini tersesat dan berada di gua yang gelap.
Mungkin berlebihan jika saya berkata kita semua di tempat yang gelap.
Namanya juga berandai-andai. Beruntunglah Anda jika tidak berada di gua
yang gelap seperti misalnya orang tua Anda kaya raya karena hasil
korupsi, manipulasi pajak, dsb. Tidak ada penerangan sama sekali.
Bagaimana kita bisa keluar secara selamat? Apa yang bisa dilakukan?
Apakah kita harus menunggu pertolongan datang? Kepada siapakah kita
harus berharap? Jawaban doa? Akh...Anda pasti basa-basi dengan saya.
Saya sudah bosan dengan ceramah agama!
Setahu saya Tuhan tidak bisa melakukan apa-apa tanpa melalui manusia,
terkecuali mengirimkan bencana alam. Kalau Anda tidak setuju, coba
kirimkan kepada saya cerita versi Anda di mana Tuhan pernah menolong
Anda tanpa melewati tangan manusia.
Lalu kepada siapakah kita berharap? Taruhlah ada yang bisa diharapkan,
apakah dia benar-benar akan datang menolong kita? Masih ingat Titanic,
Tampomas, kecelakaan pesawat Adam Air, dll. Yang ada masing-masing
berlomba-lomba menyelematkan diri sendiri dengan berbagai cara. Lalu
pertanyaannya: apakah ini bertanda takdir hidup dimulai?
Bersabar memang penting dan Tuhan sayang kepada orang sabar, tetapi
sampai kapan? Apakah kita harus mati, anak cucu kita juga mati di dalam
nasehat sabar seperti itu? Menurut saya konyol dan sungguh konyol. Jika
orang baik selalu berakhir dengan kematian dan celaka, percuma kita
menjadi orang baik. Namun semoga kesabaran itu
menemukan jalannya dan kita tidak perlu harus menjadi bajingan seperti
mereka apalagi hanya urusan makan, minum dan berteduh.
Semua Orang Bisa Memaki Tanpa Memberikan Solusi
Paling gampang menyalahkan orang lain. Namun jarang ada yang berpikir seperti Konfusius,
"Orang yang bisa melihat kejelekan pada
apa-apa yang disukainya, serta bisa melihat kebaikan pada apa-apa yang
tidak disukainya, jarang sekali kita dapatkan orang seperti ini."
Lebih mudah berkeluh kesah. Lalu jika saya sama seperti orang-orang yang
selalu memaki, menyalahkan orang, berkeluh kesah, lalu apa bedanya saya
dengan mereka? Karena itulah saya lebih suka menyalakan sebatang lilin
daripada memaki kegelapan.
Take Action! Itulah yang saya coba lakukan dengan blog ini. Saya hanya ingin membagikan ilmu pengetahuan, buah pemikiran, cara berpikir yang siapa tahu barangkali berguna
bagi seseorang meski bukan bagi semua orang. Dan kebetulan itu ada
dalam dunia togel, taruhan, bola, dsb. Makanya saya anggap ini panggilan
di jalan yang terjal. Lilin yang mencoba dinyalakan dalam gelap pekat
dan terpaan angin kencang.
Entah orang itu ingin main togel, ingin judi bola, ingin hidup suci,
ingin jadi malaikat, ingin jadi patung atau bahkan ingin jadi setan,
tentu bukanlah urusan saya. Saya di sini hanya mencoba membagi sebuah
ilmu yang menurut saya logis dan masuk akal sebagai seorang manusia. Itu
saja! Urusan Anda mau membacanya, mencernanya, mempraktekkannya,
memaki-maki saya, itu urusan dan hak Anda. Orang-orang lain yang bisa
menilainya sendiri. Tidak ada paksaan sama sekali. Saya sudah cukup muak
melihat banyak orang hanya bisa bicara saja. Lalu ketika tetangga,
saudara kita hidup menderita, nafas ngos-ngosan tinggal nasib menentukan
antara hidup dan mati karena sakit, apa yang bisa kita lakukan? Lalu
apakah Anda yakin Anda masuk Surga karena membiarkan sesama kita mati
karena sakit karena miskin? Anda jawab sendiri!
Saya bukan pendeta, ustadz, biksu, bikuni, pastor, politikus, alim
ulama! Saya hanya manusia yang mencoba membagikan sebuah akal sehat
untuk menyiasati kegelapan hidup ini. Saya hanya ingin menyalakan
sebatang lilin. Itu saja!
Semoga lilin ini bisa menyala dan bertahan lama dan kalaupun padam suatu
hari karena usia, lilin ini sudah menyala di tempat-tempat lainnya.